SPERM – DILUDAHKAN ATAU DITELAN

Sperm – diludahkan atau ditelan

Sperm dan infeksi menular seksual

Jadi ngisep penis (blowjob) merupakan suatu hal yang menyenangkan, tapi kadang kadang ada suatu saat kamu perlu membuat keputusan pada saat melakukan blowjob antara diludahkan keluar atau langsung ditelan pada saat pasangan kamu ejakulasi di dalam mulut kamu.

Oral seks dan infeksi HIV

Blowjob tidak mempunyai resiko tinggi dalam hal penularan HIV karena mukosa pelapis mulut cukup kuat dan ludah sendiri mengandung bahan pelindung . Jadi saat sulit untuk masuk melalui lapisan mukosa dalam mulut kamu. Jika pasangan kamu ejakulasi didalam mulut kamu ini akan meningkatkan resiko kamu untuk tertular HIV, karena pada cairan ejakulasinya akan mengandung virus HIV bila pasangan kamu adalah HIV positif. Tetapi apabila pasanganmu itu adalah orang dengan HIV positif dengan jumlah viral loadnya tidak terdeteksi minimal 6 bulan terakhir, maka tidak ada virus HIV yang ditularkan melalui hubungan seksual oral atau pun anal/vagina walaupun tidak menggunakan kondom.

Dari segi kesehatan tidak ada bedanya antara kamu meludahkan keluar atau ditelan, karena lamanya waktu cairan ejakulasi dalam mulut kamu itu merupakan faktor resiko juga.

SPERM – DILUDAHKAN ATAU DITELAN

Mempunyai kondisi kesehatan mulut yang terjaga dengan baik juga penting artinya untuk mengurangi resiko terinfeksi HIV. Adanya perdarahan gusi, luka di rongga mulut dan infeksi ditenggorokan akan memudahkan terjadi penularan HIV dan IMS. Melakukan sikat gigi lebih baik kamu lakukan setelah berhubungan sex, jangan sebelumnya karena bisa merusak mukosa atau gusi kamu apabila sikat gigi terlalu keras dan menggunakan sikat gigi yang kasar. Agar nafas kamu tetap segar sebelum kencan disarankan gunakan permen karet, permen mint atau mouthwash yang tidak mengandung alkohol.

Laki laki yang melakukan banyak oral sex dengan banyak pasangan sex sebaiknya melakukan pemeriksaan IMS secara bergejala walaupun tidak bergejala seperti gonorrhoea, Chlamydia and syphilis setiap 3 atau 6 bulan. Kamu bisa juga tertular Hepatitis B dari cairan ejakulasi yang terinfeksi, jadi lakukan vaksinasi adalah ide yang baik jika kamu aktif secara seksual. Kamu bisa menghubungi Balimedika untuk pemeriksaan IMS ya.