Kenapa tes HIV – FAQ

Satu satunya cars untuk mengetahui kamu terinfeksi HIV atau tidak hanya dengan cara melakukan tes HIV.

Dengan mengetahui status HIV kamu akan mendapatkan informasi yang benar yang bisa digunakan untuk melangkah ke depan menjaga agar kamu dan pasanganmu agar tetap sehat selalu.

Jika hasil tes kamu positif, kamu bisa memulai pengobatan ARV sedini mungkin agar tetap sehat dan mengurangi penularan virus HIV ke pasanganmu.
Jika hasil kamu negatif, sekarang ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mencegah agar kamu tidak tertular HIV dibandingkan tahun tahun sebelumnya.

Semua orang tanpa kecuali yang berusia antara 13 sampai dengan 64 tahun harus pernah melakukan tes HIV setidaknya setahun sekali sebagai bagian dari Medical Check up secara rutin.

Orang dengan faktor resiko tertentu sebaiknya melakukan tes lebih sering. Jika hasil tes kamu negatif pada tes terakhir yang kamu lakukan  dan apabila ada jawaban iya pada pertanyaan berikut, sebaiknya kamu melakukan tes HIV kembali karena besar kemungkinan kamu terinfeksi HIV:

  • Apakah kamu laki laki yang berhubungan sex dengan laki laki lainnya ?
  • Pernah berhubungan sex baik secara anal atau vaginanya dengan orang yang HIV positif ?
  • Kamu mempunyai pasangan sex lebih dari satu sejak terakhir kamu melakukan tes HIV ?
  • Apakah kamu pernah menggunakan narkotika dengan cara disuntik  dan berbagi jarum suntik dengan orang lain ?
  • Apakah kamu pernah bertransaksi sex dengan narkotika atau uang ?
  • Apakah kamu pernah didiagnosa dan mendapat pengobatan terhadap penyakit menular seksual ?
  • Apakah kamu pernah didiagnosa dan mendapat pengobatan untuk penyakit hepatitis atau tuberculosis (TBC ) ?
  • Apakah kamu pernah berhubungan seksual dengan orang lain yang menjawab iya pertanyaan diatas atau dengan seseorang yang kamu tidak ketahui riwayat seksualnya  ?

Kamu sebaiknya melakukan tes HIV minimal satun tahun sekali jika kamu melakukan aktivitas yang disebutkan diatas. Seseorang yang aktif secara seksual baik Gay atau biseksual sebaiknya melakukan tes lebih sering seperti setiap 3 atau 6 bulan

Seseorang yang mendapatkan kekerasan seksual , sebaiknya melakukan tes HIV sesegera mungkin setelah mengalami tindakan kekerasan seksual, dan sebaiknya mempertimbangkan untuk mendapatkan  post-exposure prophylaxis (PEP), mendapatkan obat antiretroviral setelah terpapar HIV dapat mencegah seseorang menjadi terinfeksi.

Sebelum melakukan hubungan seksual kamu dan pasanganmu ada baiknya  berbicara tentang riwayat seksual kamu berdua dan riwayat penggunaan obat obat narkotika, buka status HIV kamu dan mempertimbangkan untuk melakukan tes HIV bersama sama dan mengerti tentang hasilnya.

Tidak ada tes HIV yang bisa mendeteksi HIV segera setelah terpapar. Jika kamu merasa terpapar oleh HIV, segera hubungi dokter terdekat yang mengerti tentang HIV.

Waktu yang diperlukan dari seseorang terpapar virus HIV sampai dengan secara akurat tes menunjukan positif disebut dengan periode jendela atau “window period” . Periode Jendela bervariasi antara seseorang dengan orang lain dan tergantung dari jenis tes HIV yang digunakan.

Kebanyakan tes HIV yang digunakan adalah menggunakan tes antibodi . Antibodi diproduksi oleh sistem imunitas kita ketika kita tereksposnya oleh oleh virus atau bakteri. Tes HIV yang digunakan adalah untuk mendeteksi ada tidaknya antibodi HIV didalam tubuh seseorang. Paling  cepat antibodi HIV terdeteksi didalam darah sekitar 3 minggu, rata rata antibodi HIV sekitar 3 sampai 12 minggu setelah terinfeksi.

Silahkan berkonsultasi dengan dokter atau konselor tentang periode jendela apabila melakukan tes HIV. Jika hasil tes kamu negatif setelah 3 bulan dari waktu terpapar , sebaiknya diulang lagi Tesnya 3 bulan lagi biar lebih menyakinkan.

Jika hasil tes kamu negatif pada saat tes terakhir , kamu akan yakin jika hasilnya benar negatif jika kamu tidak melakukan aktivitas seksual yang beresiko sama sekali. Jika kamu aktif secara seksual , lakukan pencegahan HIV dengan cara konsisten menggunakan kondom setiap kamu berhubungan sexual atau minum PrEP untuk melindungi dari HIV jika kamu beresiko tinggi.

Apa yang terjadi saat saya melakukan tes HIV ?

Jika kamu melakukan tes pada layanan kesehatan, petugas kesehatan akan mengambil sampel darah kamu dan kamu mungkin harus menunggu beberapa saat karena tes yang digunakan adalah Rapid tes antibodi. JIka hasil Tesnya Negative dan kamu yakin selama 3 bulan ini kamu tidak melakukan kegiatan yang beresiko untuk tertular HIV , bisa dipastikan hasil HIV kamu negatif .

Jika hasil tes kamu positif, kamu mungkin perlu tes follow kembali untuk memastikan kamu positif HIV.

Petugas kesehatan atau konselor mungkin akan berbicara dengan kamu tentang faktor resiko, pertanyaan umum tentang riwayat kesehatan kamu, khususnya apabila hasil tes kamu positif.

APa artinya hasil tes Reaktif atau positif ?

Tes selanjutnya akan dilakukan, jika hasil tes tersebut juga positif itu artinya kamu positif HIV.
Sangat penting bagi kamu untuk memulai pengobatan HIV sesegera mungkin setelah didiagnosa. Pengobatan antiretroviral (ARV) sangat direkomendasikan ke semua orang denganHIV positif, tanpa memandang sudah berapa lama mereka terinfeksi, bagaimana kondisi kesehatannya. Pengobatan akan memperlambat virus HIV dalam tubuh kamu dan membantu meningkatkan daya tahan tubuh kamu. ARV Bisa membuat kamu menjadi sehat bertahun tahun dan mengurangi resiko penularan virus HIV ke orang lain jika obat diminum dengan baik setiap hari.

Cara Mengurangi resiko penularan HIV ke orang lain!

  • Minum obat ARV kamu dengan benar dan setiap hari.
  • Gunakan kondom dan pelicin berbahan dasar air setiap kali kamu berhubungan seksual.
  • Jika pasangan kamu HIV negatif, dorong pasangan kamu untuk memeriksakan diri secara rutin ke layanan kesehatan mungkin dipertimbangkan untuk menggunakan PrEP.
  • Jika pasangan kamu terpapar HIV , seperti  kondom pecah dan jumlah virus dalam darah kamu masih tinggi, segera ke layanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan PEP (post-exposure prophylaxis) sesegera mungkin sebelum 72 jam untuk mencegah tertular HIV.
  • Lakukan secara rutin pemeriksaan Penyakit menular seksual dan dorong pasangan kamu melakukan hal yan sama.

Didiagnosa HIV positif merupakan hal yang tidak diharapkan oleh semua orang. Ada beragam emosi yang akan timbul – sedis, putus harapan dan kadang kadang marah. Silahkan kontak layanan kesehatan tempat kamu tes , disana ada layanan SUPPORT group yang bisa membantu kamu pada tahap awal kamu didiagnosa sampai beberapa bualan mulai pengobatan.