Syphilis – did you check your banana recently?

Kasus syphilis diantara laki laki yang berhubungan sex dengan laki laki lainnya (LSL) meningkat jumlahnya. Prevalensi Syphilis terakhir menurut survey pemerintah adalah sekitar 15% pada tahun 2015, terjadi peningkatan kasus dua kali lipat dari sebelumnya pada tahun 2011 yang hanya sekitar 9,3%. Secara kasar dapat interpretasikan apabila kita memeriksa 5 orang laki laki yang berhubungan sex dengan laki laki lainnya, maka akan didapati 1 orang yang positif syphilis.

Penularan syphilis sangatlah mudah, sangat sering didagnosa pada LSL yang banyak pasangan sexnya atau lebih dari 10 orang dalam 6 bulan, LSL yang sering melakukan group sex, berbagi alat bantu sex seperti dildo atau “fisting”. dan pada HIV positif. Jika kamu adalah satu dari kategori yang disebutkan tadi diatas, kamu harus melakukan tes syphilis setiap 3 bulan atau 6 bulan sekali bersamaan dengan pemeriksaan untuk HIV.

APA ITU SYPHILIS
syphilis adlah infeksi pada darah yang disebabkan oleh bakteri yang disebut dengan Treponema pallidum

BAGAIMANA CARA PENULARANNYA
melalui hubungan sex anal, baik kamu sebagai TOP nya atau BOTTOM nya, melalui oral sex

APA GEJALA DAN TANDANYA
sangat sering syphilis tidak memberikan gejala apapun, akan tampak seperti orang sehat. Apabila ada gejala walaupun sangat jarang akan di kategorikan dalam 3 stadium.

Stadium 1
ada luka ulkus/luka, merah biasanya  tidak nyeri biasanya muncul di semua organ seksual kamu: penis, scrotum, mulut, tenggorokan atau anus kamu. Biasanya akan mengeras dan sembuh dengan sendirinya tanpa diobati. Apabila luka ini terjadi maka itu merupakan awal terjadinya infeksi. Gejala ini muncul biasanya 10 – 90 hari setelah terinfeksi awal dan mungkin akan muncul dan hilang tanpa disadari. Walaupun tanpa diobati, luka ulkus itu sendiri dengan sendirinya akan sembuh dalam beberapa minggu, tapi proses infeksi akan berlanjut ke stadium 2.

Stadium 2
muncul bercak bercak merah pada telapak tangan dan kaki kamu dan pada beberapa bagian tubuh kamu. disertai dengan panas, pembengkakan kelenjar getah bening, sakit tengorokan, rambut rontok, sakit kepala, berat badan menurun, otot dan sendi nyeri dan capek. Gejala ini biasanya terjadi 2-6 bulan semenjak awal terinfeksi dan bertahan selama 6 bulan atau lebih dan berlanjut ke stadium 3.

Stadium 3
jika tidak diobati syphilis akan tetap diam di dalam tubuh kamu dan akan mulai merusak organ didalam tubuh kamu, termasuk otak, mata, hati , pembuluh darah, jantung, tulang dan sendi. 1 dari 10 orang yang tidak diobati, kerusakan internal ini akan timbul beberapa tahun kemudian pada stadium late atau tertiary dari syphilis. kerusakan inilah yang akan menyebabkan kematian.

walaupun orang tersebut tidak menimbulkan gejala apapun dalam tubuhnya, mereka  bisa menularkan penyakit ini ke orang lain.

TESTING
tes biasanya dilakukan melalui pemeriksaan darah , atau bisa juga melalui pemeriksaan swab pada bagian luka atau ulkus. direkomendasikan untuk selalu melakukan pemeriksaan untuk syphilis setiap 3 bulan sekali bersamaan dengan tes HIV yang kamu lakukan .

PENGOBATAN
Syphilis bisa diobati dengan antibiotika, syphilis bisa disembuhkan terutama bila ditemukan dalam stadium awal dengan penicilin. Pada oranga dengan alergi penicilin bisa menggunakan obat yang lain sebagai pengantinya.

PENCEGAHAN, Hanya area yang tertutup kondom saja yang terlindungi dari infeksi. Menyentuh luka atau ulkus harus dihindari.

Syphilis dan HIV
Syphilis sering ditemukan pada orang dengan HIV positif. Progresif perjalanan syphilis pada orang dengan HIV positif sangat berbeda. Proses penyakit siphilis dari siphilis dini ke siphilis yang merusak sistem saraf dapat berjalan dalam hitungan bulan dan cepat terjadi perburukan dalam hitungan bulan sedangkan pada HIV negatif perburukan penyakit bisa mencapai hitungan tahunan. Pada orang dengan HIV positif gangguan saraf mungkin terjadi pada stadium dini dibandingkan pada stadium lanjut.

Co-infection antara HIV dan syphilis, bisa juga menyebabkan onset perjalanan HIV menjadi lebih cepat dan cepat menjadi AIDS. Bisa menyebabkan penurunan CD4 yang cepat, meningkatkan viral load pada pasien HIV positif. Hal ini harus menjadi perhatian pada pasien dengan CD4 yang rendah.

Jadi pada pasien dengan HIV positif dan syphilis harus selalu memonitor syphilisnya apabila terjadi perubahan segera harus diobati.