Saya Top only! Kenapa bisa ada gonorrhea di anus saya?

Saya Top only! Kenapa bisa ada gonorrhea di anus saya

Prevalensi Gonorrhea di kalangan laki laki yang berhubungan sex dengan laki laki lainnya (LSL) di Indonesia sebenarnya tidak banyak mengalami perubahan. Menurut data Integrated biological and behaviour study (IBBS) situasi gonorrhea di kalangan LSL adalah pada tahun 2007 (19.67%) 2011 (20.80%) dan 2015 (12.72% ). Semua orang seksual aktif bisa tertular gonorrhea, tapi ada beberapa hal yang perlu diketahui oleh LSL secara khusus. Perlu diperhatikan bahwa.

Gonorrhea bisa ditularkan melalui sentuhan kontak langsung – tidak melalui cairan sperma atau darah.
Kondom mempunyai fungsi yang sangat baik dalam melindungi kamu dari penularan gonorrhea. Tetapi tidak secara 100% dan itu dikarenakan oleh karena cara penularan gonorrhea itu sendiri . Gonorrhea ditularkan oleh bakteri yang dikenal dengan N. gonorrhoeae, yang menginfeksi lapisan mukosa pada daerah urethra (penis), rectum (anus), cervix (penghubung antara vagina dan uterus organ reproduksi wanita), dan tenggorokan.

Gonorrhea ditularkan apabila terjadi kontak dengan bagian yang terinfeksi. Ini artinya kamu bisa saja tertular gonorrhea walaupun tidak ada cairan sperma atau darah selama kontak seksual terjadi. Jika kamu ada Gonorrhea didaerah penis kamu dan kemudian kamu merangsang daerah anus pasangan kamu, kamu bisa saja menularkan gonorrhea kepasanganmu didaerah anusnya.

Kita sering mendengar orang selalu bilang “saya TOP, bagaimana mungkin saya bisa tertular gonorrhea didaerah anus”? Mungkin saja ini terjadi karena pasangannya merangsang kamu dengan jari tangan dia atau pada kasus berbagi alat bantu sex/sex toys. Jadi kamu bisa saja tertular infeksi rectal gonorrhea walaupun kamu tidak menjadi bottom sama sekali. Infeksi ini bisa saja terjadi oleh karena penularan dari penis kamu sendiri ke daerah anus kamu karena jarak antara penis dan anus dekat sekali. Kamu bisa juga menularkan gonorrhea dengan cara mutual masturbation/ saling memberikan masturbasi. Masih banyak cara lainnya.

Kamu Mungkin saja tidak ada gejala sama sekali.
Seringkali infeksi daerah anus dan tenggorokan tidak memberikan gejala apapun. Ini artinya kamu bisa beraktifitas seperti biasa dan kamu tidak menyadari kalo kamu tertular gonorrhea. Infeksi daerah penis dan cervix seringkali disertai dengan gejala dan tanda. Jika kamu ada nanah yang keluar dari penis kamu disertai dengan rasa sakit saat kencing kamu kemungkinan terinfeksi urethral gonorrhea. Jika kamu terinfeksi gonorrhea di daerah anus kamu, kemungkinan kamu bisa mengalami gejala ada cairan yang keluar dari daerah anus kamu, terasa gatal disekitar anus, nyeri atau ada perdarahan atau rasa nyeri saat buang air besar. Tetapi sekali lagi ditekankan disini tidak semua orang memberikan gejala. Oleh karena itu kepada semua orang yang pernah melakukan hubungan sex untuk melakukan tes IMS secara rutin.

Dont be ashamed!
IMS bisa terjadi pada siapapun. Jika kamu pernah berhubungan sex dengan orang lain, maka kamu punya resiko untuk tertular, jadi jangan malu dan takut. Kami merekomendasikan untuk LSL melakukan tes IMS dan HIV termasuk gonorrhea setiap tiga bulan sekali. Silahkan langsung ke Bali Medika atau Puskesmas terdekat untuk memeriksakan diri kamu.

Tes gonorrhea tersedia di Bali Medika Kuta