Sabu sabu – Crystal Meth

Sabu sabu - Crystal Meth

Apa itu Sabu sabu?

Sabu sabu/crystal meth secara umum penggunaannya di komunitas gay atau laki laki yang berhubungan sex dengan laki laki lainnya meningkat khususnya digunakan untuk aktifitas seksual. Berfungsi sebagai stimulasi yang membuat kamu terjaga dalam waktu yang lama dan membuat kamu merasa bertenaga, sangat horny dan kompulsif tinggi. Dibuat dari campuran “speed” dengan campuran bahan bahan pembersih rumah tangga dan produk akhirnya berupa bentukan seperti ice seperti cristal atau berbentuk bubuk. Biasanya dihirup melalui pipa, di “snorted”, dimakan atau di suntikan. Efek yang dirasakan biasanya antara 2 jam sampai dengan 2 hari.

Apa efek Sabu sabu bagi kesehatan saya?

Yang menjadi alasan kenapa sabu sabu begitu popular dikalangan Gay men adalah pada saat berhubungan sex , efeknya membuat orang menjadi benar benar horny. Kamu akan merasa seperti bintang porno terkenal yang pernah ada. Kedengarannya sangat hebat bukan? Namun sayangnya sabu sabu bisa mengurangi kesadaran kamu sehingga akan membuat kamu gampang melakukan hubungan sex tanpa menggunakan kondom dan memudahkan kamu tertular IMS dan HIV serta hepatitis C. Jika kamu berbagi menggunakan jarum suntik yang sama dengan teman teman kamu, maka resiko tertular HIV dan Hepatitis C melalui jarum suntik dan langsung ke pembuluh darah kamu. Sabu sabu akan membuat kamu terjaga berjam jam bahkan berhari hari, sehingga kamu akan merasakan halusinasi yang ringan atau kadang kadang kamu mendengar bisikan yang akan semakin sering terjadi bila kamu mengunakannnya secara regular.

Gejala withdrawal yang kamu rasakan setelah stop menggunakan sabu sabu adalah gejala psychosis ringan yang singkat, insomnia, irritable mood dan depresion. Ini akan memberian efek negatif terhadap sistem kekebalan tubuh kamu dan metabolisme kamu. Kadang kadang pengguna mendapatkan sensasi atau merasa serangga di kulitnya sehingga dia akan menggaruk kulitnya keras sekali yang berakibat timbulnya luka.

Bisa kah mencampur sabu – sabu dengan alkohol atau obat obatan lainnya?

Banyak orang mengkombinasikan sabu – sabu dengan alkohol atau obat lainnya dengan sedikit efek samping yang ditimbulkan tapi kamu harus berhati hati semakin banyak jenis obat yang bersifat stimulan yang kamu komsumsi akan memperberat kerja jantung kamu. Beberapa orang akan timbul rasa serangan panic attacks atau bagi beberapa oarang tidak merasakan sama sekali. Jika kamu mencampur antara sabu sabu dengan G (kokain), kamu akan tidak bisa tidur dalam jangka waktu yang lama, dan menjadi lebih capek sekali dan susah mencari dosis yang tepat untuk G. Hal inilah yang akan menyebabkan kamu menjadi overdosis.

Jika kamu HIV positif kamu akan lupa untuk mengkonsumsi obat ARV kamu karena kamu terlalu tinggi, yang bisa berakibat untuk kesehatan kamu dan kamu mudah tertular penyakit menular seksual. Karena terlalu high akan meningkatkan resiko kamu dalam perilaku seksual kamu.

Apa yang kamu perlu ketahui bila mempunyai rencana menggunakan sabu – sabu?

Sabu sabu adalah obat yang sangat kuat yang bisa mengaburkan penilian kamu. Sangat baik untuk membuat batasan yang harus kamu lakukan sebelum memulainya, apa yang kamu lakukan, berapa lama kamu akan terjaga apa batasan kamu untuk melakukan safe sex. Ini jadi acuan kamu ketika kamu tinggi. Sabu sabu akan membuat penilian kamu tentang sefe sex akan kabur, karena ini menjadi nafsu yang timbul sesaaat.

Hampir setiap minggu klinik dibanjiri oleh pasien yang ingin mengakses PEP karena berhubungan sex tanpa menggunakan kondom. Jika kamu menggunakannya dengan cara disuntik pastikan kamu menggunakan jarum yang baru dan gunakan secara steril, hal ini penting untuk melindungi kamu dari HIV dan Hep C.

Karena pengaruh terjaga dan tidak tidur untuk 2 atau lebih akan menyebabkan gejala psychosis yang disebabkan oleh obat yang bisa muncul sampai dengan 10 hari setelah kamu stop menggunakan sabu – sabu. Gejala yang ditimbulkan antara lain, merasa tidak aman, dilihati atau diawasi, diikuti, rasa takut yang berlebihan, mendengar suara dan adanya halusinasi yang bersifat visual.