Belajar tentang arti dari hasil pemeriksaan laboratorium yang kamu lakukan CD4 dan viral load.
Untuk mengetahui apakah yang kamu dan dokter kamu lakukan selama ini sudah memberikan hasil untuk melawan infeksi HIV, maka diperlukan pemeriksaan laboratorium secara reguler. Secara umum dokter kamu akan diminta kamu untuk melakukan tes secara rutin setiap 3 bulan sekali (bisa lebih sering atau lebih jarang tergantung seberapa serius penyakit HIV yang kamu derita dan jenis obat ARV yang kamu minum). Ini akan membantu kamu dan dokter kamu untuk memonitor kesehatana kamu lebih ketat lagi dan mencegah terjadinya keruskan yang ditimbulkan oleh HIV itu sendiri atau obat ARV yang kamu minum.
Berikut ada beberapa tes yang biasa kamu lakukan:
- CD4 Cell Count / Jumlah sel CD4
- Viral Load Count / Jumlah viral load
CD4 Cell Count / Jumlah sel CD4
sel CD4 merupakan tipe dari lymphocyte, yang merupakan bagian dari sel darah putih. Kurang lebih antara 15 sampai dengan 40% dari sel darah putih kamu merupakan lymphocytes. Sel ini berfungsi melindungi kamu dari infeksi yang disebabkan oleh virus, membantu melawan infeksi yang disebabkan oleh bakteri dan jamur: memproduksi antibodi; melawan sel cancer: sebagia koordinator dari sel sel lain dalam sistem kekebalan tubuh.
Sel CD4 merupakan target dari virus HIV, yang bis menyebabkan jumlah dari sel CD4 ini akan berkurang seiring dengan waktu. Dengan jumlah CD4 yang sedikit artinya sistem kekebalan tubuh kamu tidak bisa lagi berfungsi sebagaimana mestinya.
Ada 2 tipe dari lymphocytes yaitu B-cells dan T-cells. B-cells terbentuk dan berkembang di sumsum tulang kamu, sedangkan T-cells terbentuk di sumsum tulang kamu dan berkembang di kelenjar thymus. B-cells memproduksi antibodies, yang membantu tubuh membunuh sel sel yang abnormal dan organisme perusak lainnya seperti bakteri, virus dan jamur.
T-cells dibagi lagi menjadi tiga group:
- Helper T-Cells (atau dikenal dengan T4 atau sel CD4+) membantu sel sel lainnya untuk merusak organisme perusak.
- Suppressor T-Cells (atau dikenal dengan T8 atau sel CD8+) berfungsi untuk menekan aktifitas sel lymphocytes lainnya sehingga tidak merusak sel sel normal.
- Killer T-Cells (atau dikenal dengan cytotoxic T lymphocytes, atau CTLs, dan merupakan sel T8 atau sel CD8+ lainnya) mengenali dan merusak sel sel abnormal atau sel perusak lainnya.
Dengan mengeetahui jumlah CD4 yang kamu punyai didalam tubuh, kamu bisa tahu seberapa sehat sistem kekebalan tubuh kamu dan seberapa mampu untuk melawan HIV.
Berikut adalah tampilan hasil tes CD4 kamu:
Jumlah Sel CD4
Jumlah sel CD4 per cubic millimeter dari darah kamu. Karena progresifitas dari HIV, maka jumlah sel CD4 kamu akan turun dari jumlah normalnya antara 500-1500 dan akan turun sampai dengan nol. Ketika jumlah sel CD4 berarda di bawah 200,maka akan meningkatkan kamu untuk terinfeksi infeksi oportunistik, dan ketika jumlah sel CD4 turun lagi dibawah 50, maka resiko yang dialami lebih besar lagi.
CD4 Percentage
Merupakan jumlah CD4 secara persentase dari jumlah total lymphocytes. CD4 percentage kadang kadang lebih reliable digunakan sebagai patokan dibandingkan dengan jumlah total CD4 karena variasi hasilnya lebih kecil tiap kali tes dilakukan.
Jumlah Sel CD8
Jumlah sel CD8 per cubic millimeter dari darah kamu.meskipun tes ini mengacu ke Suppressor cells, namun sebenarnya jumlah ini mengacu ke dua nya baik itu sel yang Suppressor dan Killer T-cells (Lihat difinisinya diatas). Jumlah sel CD8 biasanya meningkat pada orang yang terinfeksi HIV, tetapi masih sedikit informasi yang ada mengapa hal ini bisa terjadi, hasil tes ini jarang digunakan untuk menentukan kapan mulai terapi.
CD8 Percentage
Jumlah CD8 percentage adalah total dari lymphocytes. CD8 percentage biasanya lebih dipercaya karena lebih stabil dalam setiap pengukuran dibandingkan dengan jumlah total CD8.
CD-Cell Ratio
Adalah Jumalh CD4 dibagi dengan jumlah CD8. Karena pada orang dengan HIV positif jumlah CD4 lebih rendah dibandingkan orang HIV negatif dan jumlah CD8 biasanya lebih tinggi, maka rasionya selalu lebih rendah dari nilai normal. Nilai normal ratio adalah kisaran 0.9 dan 6.0. Seperti halnya jumlah CD8, tidak ada orang yang tahu apa artinya jika jumlahnya rendah. Namum para ahli sepakat bahwa apabila kamu segera mendapatkan pengobatan ARV, maka rasio dari sel CD akan meningkat (meningkatnya jumalh CD4 dan turunnya jumlah CD8) dan merupakan tanda bahwa teratpi ARV kamu bekerja.
Viral Load Count
Tes yang dikenal dengan tes jumlah viral load, atau jumlah HIV RNA, akan mengukur turunnya jumlah virus HIV di dalam darah pada orang yang mendapatkan pengobatan ARV. Jika jumlah virus HIV didalam darah sangat kecil katakanlah kisaran antara 50-200 copies tergantung dari alat yang ada, maka tes akan mengeluarkan hasil tidak terdeteksi. Inilah artinya jika hasil tes viral load kamu tertulis “undetectable” atau tidak terdeteksi. Ini bukan berarti tidak ada lagi irus HIV sama sekali didalam tubuh kamu, tetapi karena jumlahnya sangat sedikit sekali sehingga tidak terbaca dengan alat tes yang ada. Karena sifat dari progresifitas dari penyakit HIV maka kencenderungan untuk meningkat misalnya orang dengan viral load yang sedikit pada awal pemeriksaan katakan lah sebanyak 5,000 copies virus per cc darah kemungkinan akan meningkat jumlahnya menjadi ratusan ribu atau malah sampai dengan jutaan virus per cc darah.
Orang dengan HIV positive dengan jumalh virus dalam darah yang tinggi punya kecenderungan untuk menjadi AIDS lebih cepat bila tidak segera diobati. Dan apabila dengan pengobatan ARV tujuan pengobatan ARV adalah menurunkan jumlah virus HIV dalam darah sampai dengan tidak terdeteksi. Apabila jumlah virus dalam darah kamu tetap terdeteksi atau jumlahnya terus meningkat selama kamu dalam pengobatan dengan ARV, kemungkinan kamu harus menganti obat ARV kamu ke obat golongan lain.
Tidak ada istilah “normal”, karena sebenarnya tidak ada virus HIV di dalam tubuh kamu. Tes viral load kamu akan menyatakan jumlah virus paling sedikit yang ada di dalam tubuh kamu. Tes viral load yang ada biasanya serendah rendahnya antara 40 dan 75 copies.
Selama pengobatan ARV, hasil laboratorium kamu mungkin menyatakan bahwa virus HIV dalam darah kamu mungkin tidak terdeteksi, dikenal dengan istilah “undetectable” viral load. Ini bukan berarti virus HIV tidak ada sama sekali di dalam tubuh kamu, perlu kamu ketahui bahwa sekitar hanya kurang dari 5% dari total virus HIV yang ada di dalam tubuh kamu ada di darah yang harus ditekankan didsini adalah, bagaimana keberhasilan pengobatan ARV berdasarkan indikator pemeriksaan laboratorium ini, yaitu menekan jumlah virus HIV serendah mungkin.
Hasil tes viral load akan tampak seperti ini:
HIV-1 RNA, PCR
Ini adalah jumlah viral load HIV didalam darah kamu. HIV-1 merupakan tipe virus HIV yang sering ditemukan diluar wilayah afrika. RNA merupakan materi genetik dari virus, yang digunakan sebagai acuan dalam tes ini.
Log Copies/ML
Log adalah istilah matematematika yang mungkin agak sulit untuk dijelaskan. Para ahli menggunakan istilah jumlah virus dengan menggunakan istilah log lebih mudah untuk membandingkannya, karena kadang kadang jumlahnya sangat banyak sekali. Untuk kamu ketahui log biasa disertai dengan angka dibelakangnya yang berarti kelipatan dari 10. Contohnya jumlah viral load adalah 100,000 itu sama dengan “log 5” karena itu sama dengan 10 x 10 x 10 x 10 x 10. Log juga digunakan sebagai ukuran penurunan dari viral load. Misalnya, terjadi penurunan jumlah viral load dari 100,000 ke 1,000 artinya terjadi penurunan sebanyak dua log dari viral load.
Tes CD4 dan Viral Load tersedia di Balimedika sekarang.