Bacterial diarrhea

Diare

Bacterial diarrhea – Salmonellosis, Campylobacteriosis, Shigellosis

Tiga bakteri sering yang menyebabkan kasus diare pada orang dengan HIV positif adalah dari golongan  bakteri Salmonella, Campylobacter dan Shigella.

Salmonellosis merupakan nama penyakit yang disebabkan oleh bakteri golongan Salmonella. Penelitian menunjukan bahwa orang dengan HIV positive lebih gampang terkena salmonellosis, antara 20 sampai 100 kali lebih besar dari orang dengan HIV negative. Salmonella  bisa masuk ke dalam tubuh setelah makan atau minum makanan atau minuman yang terkontaminasi dari orang atau binatang yang sudah terinfeksi Salmonella.

Yang paling sering menjadi sumber dari Salmonella adalah daging mentah dari unggas, telur dan susu yang tidak mengalami pasteurisasi dengan baik  dan produk dari keju. Penyebab lainnya adalah karena terpapar dari sumber infeksi yang berasal dari binatang, seperti kura kura,  iguana, hewan reptil lainnya, ayam, hewan ternak lainnya atau dari unggas lainnya.

Campylobacteriosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Campylobacter, tersering adalah Campylobacter jejuni. Sumber penularannya adalah berasal dari hewan ternak (daging sapi), ayam, burung dan lalat. Kadang kadang juga berasal dari sumber air yang tidak diolah tanpa clorine  seprti air sungai atau danau. Kontak seksual secara oral, anal juga dipercaya sebagai cara penularan Campylobacter. Berdasarkan data dari U.S. Food and Drug Administration, Campylobacter jejuni merupakan penyebab terbanyak infeksi diare di United States.

Orang dengan HIV positive, khususnya laki laki yang berhubungan sex dengan laki laki lainnya  mempunyai resiko 40 kali lebih gampang tertular Campylobacter jejuni dibandingkan dengan orang dengan HIV-negative.

Shigellosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh golongan bakteri Shigella. Ada beberapa jenis bakteri Shigella yang ada. Shigella sonnei, dikenal juga dengan “Group D” Shigella. Shigella flexneri, atau “Group B” Shigella. Shigella biasanya lebih mudah tertular dari satu orang ke orang lain melalui kontak dengan kotoran. Infeksi Shigella sering terjadi pada orang dengan HIV positive yang bisa menyebabkan penyakit yang ringan atau berat sekali.

Pada orang dengan HIV positive karena terjadi penurunan sistem kekebalan tubuh, salmonellosis, campylobacteriosis dan shigellosis bisa menyebabkan diare yang berat.

Infeksi ini terutama salmonellosis, bisa menyebabkan penularan dari daerah saluran pencernaan ke peredaran darah dan organ tubuh lainnya. Dan bisa menimbulkan kematian kecuali orang tersebut diobati.

Apa gejala yang kamu rasakan dan bagaimana mendiagnosnya?

Gejala yang timbul bisa berupa diare yang berat (termasuk diare dengan darah), panas badan, rasa kedinginan, nyeri pada perut dan disertai dengan muntah. Gejala biasanya muncul satu atau tiga hari setelah terpapar.

Dokter kamu akan memeriksakan ada tidaknya infeksi pada sampel kotoran feses atau darah. Biasanya dilakukan tiga kali pemeriksaan sampel. Diagnosa akan ditentukan ada tidaknya ditemukannya Salmonella, Campylobacter atau Shigella pada sampel pemeriksaan.

Bagaimana cara mengobatinya?

Pada orang yang tidak ada penurunan sistem kekebalan tubuh biasanya tidak memerlukan obat, biasanya hilang dengan sendirinya, cukup dengan minum yang banyak untuk menghindari kamu agar tidak dehidrasi.

Untuk orang dengan HIV positive dengan sistem kekebalan tubuh yang masih baik, pengobatan diperlukan untuk mengatasi diare ini. Kadang kadang diperlukan antibiotika dalam jangka pendek (7 sampai 14 hari), pada pasien dengan sistem kekebalan tubuh yang sangat rendah diperlukan pengobatan antibitika jangka panjang sekitar 4 atau 6 pengobatan. Silahkan berkonsultasi dengan dokter kamu untuk mendapatkan pengobatan.

Bisakah hal ini dicegah?

Beberapa orang dengan HIV positive dengan sistem kekebalan tubuh yang rendah dokter akan memberikan antibiotika profilaksis terutama pada CD4 < 200 untuk mencegah Pneumocystis Pneumonia (PCP). Antibiotika ini juga bisa mencegah infeksi yang disebabkan oleh salmonellosis and shigellosis, pada pasien yang mendapatkan obat ini akan jarang menjadi sakit meskipun terpapar oleh Salmonella atau  Shigella.

Ada beberapa tip mudah yang bisa dilakukan untuk mencegah agar terpapar bakteri sebagai penyebab diare. Antara lain:

  1. Cuci tangan kamu dengan sabun dan air bersih sebelum dan sesudah menanganin makanan, setelah menggunakan toilet atau menganti popok bayi dan setelah kontak dengan binatang peliharaan.
  2. Pastikan anak anak, setelah memegang binatang peliharaan untuk selalu mencuci tangannya.
  3. Pastikan selalu membeli daging olahan  makanan, telur dan susu pada tempat yang sudah terjamin kualitasnya.
  4. Pastikan apabila membeli daging di pasar, bungkus daging itu dengan palstik mencegah agar darah dari daging itu tidak menetes ke bahan makanan yang dibeli lainnya.
  5. Simpan bahan makanan di kulkas dengan baik.
  6. Defrost atau mengubah daging yang disimpan di lemari es sebelum di masak ada baiknya di lakuakan di di kulkas jadi yang sebelumnya di freezer di taruh dilbagian yang lain – jangan dilakukan di luar ruangan.
  7. Papan yang digunakan untuk memotong daging atau ayam yang disiapan sebelum memasak segera dicuci bersih sebelum digunakan untuk memotong bahan makanan lainnya.
  8. Hindari memakan makanan yang di masak tidak matang tertutama daging dan telur khususnya apabila dimasak menggunakan microwave oven.
  9. Jangan masak makanan buat orang lain jika kamu sendiri sedang diare.
  10. Jangan berenang di kolam renag atau danau jika kamu sedang diare.

Lakukan oral, anal sex secara aman. Gunakan dental dam pada saat melakukan oral, anal sex, ini tentu akan mengurangi resiko tertular Campylobacter atau Shigelladari orang yang terinfeksi. Dental dam adalah selembar plastik atau latex yang digunakan sebagai pelapis dibagian anus selama aktifitas kontak oral, anal. Plastik biasa bisa digunakan asalkan tidak berpori pori saja.

Orang dengan HIV positive people yang melakukan perjalanan ke negara yang ekonomi berkembang sebaiknya berhati hati dengan makanan, minuman atau air pipa. Sebaiknya menghindari makanan berupa buah mentah dan sayuran mentah, daging yang tidak dimasak dengan baik, produk susu yang tidak diolah dengan baik  atau makanan yang di jual di jalanan. Hindari minum dari pipa air atau es yang dibuat dari air yang tidak bersih.